Kamis, 27 Maret 2008

::: Antara Ketulusan. Keikhlasan dan Niat :::

. Kamis, 27 Maret 2008

Hmm...Dah hampir keabisan ide nih....lagi doyan ame BLOG..ngabisin waktu sekalian lancarin tangan buat ngetik, kerjaan bisa dibilang dah sedikit bisa teratasi walaupn masih ada sedikit yang harus masih dikerjakan tapi masih bisa sambil jalan.

Bismillahirohmanirohim........

Mau coba nulis tentang sesuatu yang sedikit serius, Kalo dulu jaman SMA masih suka nulis dimading tentang cerpen ataupun puisi, ambil pulpen,kertas kosong ataupun buku maka jadilah sebuah tulisan tapi kalo sekarang beda banget.Duduk di depan komputer,sambil pegang keyboard dan membiarkan jari ini menari bersama pikiran, maka jadilah sebuah tulisan yang kadang jelas dan ga jelas ( heheheh..)

Saat Gue menjadi begitu gak sabaran, mudah mengeluh, gampang tersinggung Sebut aja mereka itu 'kuman-kuman' jahat yang secara pelan-pelan namun meyakinkan, telah menggerogoti hari-hari gue. Membuat hari-hari yang seharusnya gue isi dengan sesuatu yang produktif dan indah, malah sering gue isi dengan hal 'tak berguna' dan sama sekali gak indah.
Kuman-kuman' yang pada mulanya tampak kecil-kecil dan gak berbahaya. Hingga pada akhirnya benar-benar menjadi sangat menyeramkan dan begitu berbahaya. Serem... Masalahnya sekarang, kira-kira apa yang membuat 'kuman-kuman' itu begitu kerasan melekat pada diri Gue? Dan yang paling penting, bagaimana cara mendetoksinya? Ya, keikhlasan. Gue memang harus belajar lagi, secara lebih serius, tentang keikhlasan itu tadi. Sebuah pokok bahasan yang sangat penting bagi siapapun. Sekaligus suatu ilmu yang pengamalannya tidak semudah dan tidak sesederhana yang dibayangkan. Karena, tentu saja, begitu banyak godaannya. Dan barangkali, inilah begitu pentingnya saling mengingatkan. Ketika ada jarak yang begitu jauh antara yang senyatanya dengan yang seharusnya...
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, gak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Kemudian berturut-turut adalah rendah hati, kesetiaan, bersikap positif, keceriaan, bertanggung jawab, kepercayaan diri, kebesaran jiwa, easy going, dan yang terakhir empaty.( pikiran gue lagi bener neeeh...hehehheh..)
Setiap amal akan selalu dimulai dengan niat, dan niat itu sejalan dengan tujuan amal itu sendiri. Yang paling utama banget tentunya adalah diniatkan untuk mencari keridhoan Allah, semata-mata karena Allah. Keliatannya sederhana tapi sungguh membutuhkan kejujuran hati, pengenalan terhadap diri sendiri dengan baik dan pemahaman akan aturan yang mendasari amal itu untuk bisa berniat karena Allah. Dan ini yang sedang gue lakukan saat ini, ditengah keraguan dan keraguan yang kadang gue juga bingung sendiri.Yang memang kadang susah untuk bisa diwujudkan tapi gue akan tetap berusaha menjalani apa yang memang harus gue jalani saat ini. Gak Gampang juga memegang suatu amanah dan tanggungjawab yang diberikan sama orang kepada kita, ya asal itu tadi diatas harus dengan niat karena Allah dan easy going aje.....
Yang bisa sedikit Gue simpulkan adalah ketulusan itu urusan vertikal hamba dengan Rabb-nya yang berimbas sangat besar kepada perbuatan. Apapun yang diniatkan karena Allah, pasti Allah jua yang akan membalasnya. Balasan apapun yang datang dari Allah pasti baik, entah itu kita sadar atau tidak. Expected the unexpected. So...nunggu apalagi...kerjain semuanya hanya karena Allah.

Wallahu ‘alam bishawab

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

perlu kritikan silahkan isi disini ya

 

lorem ipsum 8

lorem ipsum 9

YOUR BLOG TITLE is proudly powered by o-om.com | Modif by BLOG SulthanYusuf