Kalau ada yang tanya apa yang paling gue takutin di dunia ini, maka "kesepian dan kesakitan" adalah jawabannya. Bukan "ditinggalin", bukan "miskin", apalagi sekedar "merugi" yang merupakan ketakutan terbesar buat gue.
Bagaimanapun gue sadar bahwa segalanya ini adalah milik Allah SWT, semuanya adalah titipan, semuanya semu. Dan ketika ada sesuatu milik Nya ninggalin gue maka itu adalah sepenuhnya hak DIA. Kata seorang guru, "kalau bukan dunia yang akan meninggalkan kita, maka kita-lah yang akan meninggalkan dunia. Tergantung mana yang diambil duluan oleh Nya". Gue sadar sesadarnya tentang hal ini, maka gue gak pernah mengikatkan diri gue pada sesuatu.
Tapi ketika gue merasa tidak berdaya untuk menjalin hubungan dengan seseorang maka gue akan jadi terpuruk. Menurut gue setiap orang di sekeliling gue pasti akan mempunyai hubungan dengan gue. Apakah itu hubungan "baik atau buruk". Setidaknya hubungan itu jelas, sehingga gue tidak perlu menduga dan mengira-ngira bagaimana harus bersikap kepadanya.
Biar bagaimanapun buruknya hubungan atau bagaimanapun baiknya hubungan, setidaknya itu memberi arti buat hidup gue. Ini menjadikan hidup gue menjadi gak sepi, hidup gue menjadi penuh hikmah dan pelajaran yang bisa gue ambil dari orang-orang di sekitar.
Sedangkan kesakitan ? Gue paling takut menjadi sakit karena diri sendiri, bukan karena kesakitan yang disebabkan oleh orang lain. Kesalahan yang berulang dua tiga kali adalah kesakitan terbesar buat gue. Sedapat mungkin gue tidak mau mengulangi kesalahan gue. Apalagi kalau itu menyangkut perasaan atau hidup orang lain.
Karena gue paling takut dengan sepi dan sakit, maka gue berusaha sekuat mungkin tidak menjadikan orang lain merasa sepi atau sakit karena gue. Gue tidak akan segan-segan menyambut sebuah uluran tangan persahabatan ataupun permusuhan yang orang tawarkan sama gue. Gue pun berusaha sekuat mungkin untuk berbuat hati-hati agar orang lain tidak menjadikan dirinya sakit karena gue.
Gue selalu mohon, agar hati dan ucapan ini bisa sejalan, dan agar kiranya gue bisa menghadapi rasa takut yang selalui menghantui gue ini.
hmm...dah ah itu aja...masih ada sambungannya...:)
Bagaimanapun gue sadar bahwa segalanya ini adalah milik Allah SWT, semuanya adalah titipan, semuanya semu. Dan ketika ada sesuatu milik Nya ninggalin gue maka itu adalah sepenuhnya hak DIA. Kata seorang guru, "kalau bukan dunia yang akan meninggalkan kita, maka kita-lah yang akan meninggalkan dunia. Tergantung mana yang diambil duluan oleh Nya". Gue sadar sesadarnya tentang hal ini, maka gue gak pernah mengikatkan diri gue pada sesuatu.
Tapi ketika gue merasa tidak berdaya untuk menjalin hubungan dengan seseorang maka gue akan jadi terpuruk. Menurut gue setiap orang di sekeliling gue pasti akan mempunyai hubungan dengan gue. Apakah itu hubungan "baik atau buruk". Setidaknya hubungan itu jelas, sehingga gue tidak perlu menduga dan mengira-ngira bagaimana harus bersikap kepadanya.
Biar bagaimanapun buruknya hubungan atau bagaimanapun baiknya hubungan, setidaknya itu memberi arti buat hidup gue. Ini menjadikan hidup gue menjadi gak sepi, hidup gue menjadi penuh hikmah dan pelajaran yang bisa gue ambil dari orang-orang di sekitar.
Sedangkan kesakitan ? Gue paling takut menjadi sakit karena diri sendiri, bukan karena kesakitan yang disebabkan oleh orang lain. Kesalahan yang berulang dua tiga kali adalah kesakitan terbesar buat gue. Sedapat mungkin gue tidak mau mengulangi kesalahan gue. Apalagi kalau itu menyangkut perasaan atau hidup orang lain.
Karena gue paling takut dengan sepi dan sakit, maka gue berusaha sekuat mungkin tidak menjadikan orang lain merasa sepi atau sakit karena gue. Gue tidak akan segan-segan menyambut sebuah uluran tangan persahabatan ataupun permusuhan yang orang tawarkan sama gue. Gue pun berusaha sekuat mungkin untuk berbuat hati-hati agar orang lain tidak menjadikan dirinya sakit karena gue.
Gue selalu mohon, agar hati dan ucapan ini bisa sejalan, dan agar kiranya gue bisa menghadapi rasa takut yang selalui menghantui gue ini.
hmm...dah ah itu aja...masih ada sambungannya...:)
0 komentar:
Posting Komentar
perlu kritikan silahkan isi disini ya