Catatan Sore Kemarin

pondok gede masih sore
gue menyusuri jalan setapak
menunduk, membisu bersama tawa dan canda anak
badan masih lemah tapi gw paksa untuk melangkah sekedar melepas rindu akan sore

Maghrib mulai menyapa
masih di jalan setapak melewati lapak
menapaki peluh dan kesah
seorang penjaja menawari gue

"kasetnya, mas"
ia meninggikan nada tawarannya
kulirik ia seketika
"ada kaset pengajian?"
ia sibuk mencari

pedagang pasar makin riuh
gue hendak bergegas
karena yang gue cari mustahil ia dapati
"ada, mas. Muamar atau Zaenudin MZ ?"
"Muamar tapi yang versi karaokenya"
ia pun manggut-manggut.

Gue langsung pergi
Mudah-mudahan ia tidak mendengar ucapan terakhir gue.:D