Jumat, 06 Februari 2009

Air Mata Kegelisahan

. Jumat, 06 Februari 2009

bismillah.....
coba menulis lagi aahk......mudah2an bisa......

Gak bisa gue pungkiri memang, beberapa hari ini gue terus mencoba menentramkan jiwa, menyelimuti kalbu yang mulai tertoreh. Menutupi kegelisahan yang gue sendiri gak bisa memahaminya. Gue melangkah setapak, namun kalut itu masih ada. Kembali gue gelengkan kepala, berharap bayangan yang gak berwujud itu segera hilang ninggalin diri gue. Gue menjerit pelan " Pergilah, gue mohon..." . Terasa ruang ini begitu sempit. Padahal sebelumnya gue sangat mencintai ruang ini, disinilah tempat gue menghilangkan jenuh hari-hari gue, melepaskan gerutuan yang gue dapat dijalanan. Kini, ia gak berarti apa-apa. Seolah ada tempat lain yang lebih nyaman buat gue, dan gue bisa tenang disana. Yup, jelas tempat itu memang ada, Firdaus Nya. Lantas, apa saat ini detik penantian itu sudah dekat? Rabb, hati gue memang gelisah, tapi gue tidak ingin menghadapMu dalam kondisi seperti ini.


Jiwa ini benar-benar carut marut. Gue duduk diatas kursi kesayangan. Dimana gue melayang kedunia maya, disana gue terbang kemanapun yang gue inginkan, dan disana pula tempat gue menoreh banyak cerita. Fuih....gue gak menemukan ide untuk berpesta pora dengan kata-kata indah yang biasa gue tulis.

Bingung. Lagi-lagi gue seperti ini. Gue merasa dunia saat ini sungguh gak bersahabat. Bagi gue dunia gak lagi ramah. Walaupun gue gak tahu kapan ia pernah ramah. Gue bosan, bosan melihat prioritas manusia yang selalu hanya memikirkan dunia. Walau gue tidak mungkin juga lari dari dunia. Walau gue masih saja larut dalam aktifitas manusiawi yang gak bermakna. Itulah sebabnya gue merasa bosan. Dunia. Wajah aneh penuh rasa. Ada kebahagiaan, kekejaman, kesadisan dan banyak lainnya yang tak bisa kusebutkan, lebih tepatnya tak ingin kusebutkan. Dunia. Ladang fatamorgana yang manusia gak bisa lari darinya. Memang, gak mungkin terhindar darinya. Sebab kasat mata yang terlihat hanya dunia saja. Ladang akhirat akan hadir setelah adanya perenungan.

Gue sepi. Gue gak mengerti apa gue benar-benar lelah menghadapi dunia ini. Gue kembali merenungi niat yang gue miliki. Apa ia begitu suci? Apa ia sudah lurus? Apa ia sudah layak untuk memperoleh janji FirdausNya? Atau apa ia hanya nafsu dunia saja? Hanya tuntutan yang belum mengenal arah. Entahlah...

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

perlu kritikan silahkan isi disini ya

 

lorem ipsum 8

lorem ipsum 9

YOUR BLOG TITLE is proudly powered by o-om.com | Modif by BLOG SulthanYusuf