Ray......
Kapan akan berakhir suatu masalah yang sedang lu hadapi, seakan takut bangun dari tidur yang terlelap panjang. melanjutkan mimpi-mimpi indah itu.mengulang kembali semuanya...ya semuanya, andai semuanya dapat diputar kembali....
dalam dekapan hangatnya, kadang suaranya dan nasehat bijaknya yang gw rindu...rindu..rindu sekali, hanya bertemu dalam mimpi tapi bukan kenyataan. ingin rasanya gw tetap tertidur agar kiranya gw dapat bertemu dan tetap merasakan saat-saat indah itu.
Ray....
Bayangan itu selalu mengikuti dan menghantui, perasaan itu selalu bersandar di pundak ini...gak mau pergi dan gak mau hilang disaat jiwa ini sedang resah. Dulu ia selalu hadir menjadi pelipur lara hadir akan bersama senyumannya. gw kangen akan semuanya.....gw selalu ingat akan kata2nya...anak laki-laki pantang nyerah....
Ray....
Wajah itu gak bisa gw lupain....terakhir kali gw melihatnya dengan tetesan air mata...gak pernah ngeluh sedikitpun dan rela sakit2an hanya demi anak dan istrinya. Pantang baginya meminta-minta sama orang lain kalaupun bisa dia ingin memberi.
Ray...
Sekarang gw cuma bisa mengingat dan mengingat lalu menangis, serasa sesak dada ini, seribu bahkan sejuta penyesalan selalu menghantui gw. Sekarang gw cuma bisa mempersembahkan DOA yang tiada henti......
to be continued
Kapan akan berakhir suatu masalah yang sedang lu hadapi, seakan takut bangun dari tidur yang terlelap panjang. melanjutkan mimpi-mimpi indah itu.mengulang kembali semuanya...ya semuanya, andai semuanya dapat diputar kembali....
dalam dekapan hangatnya, kadang suaranya dan nasehat bijaknya yang gw rindu...rindu..rindu sekali, hanya bertemu dalam mimpi tapi bukan kenyataan. ingin rasanya gw tetap tertidur agar kiranya gw dapat bertemu dan tetap merasakan saat-saat indah itu.
Ray....
Bayangan itu selalu mengikuti dan menghantui, perasaan itu selalu bersandar di pundak ini...gak mau pergi dan gak mau hilang disaat jiwa ini sedang resah. Dulu ia selalu hadir menjadi pelipur lara hadir akan bersama senyumannya. gw kangen akan semuanya.....gw selalu ingat akan kata2nya...anak laki-laki pantang nyerah....
Ray....
Wajah itu gak bisa gw lupain....terakhir kali gw melihatnya dengan tetesan air mata...gak pernah ngeluh sedikitpun dan rela sakit2an hanya demi anak dan istrinya. Pantang baginya meminta-minta sama orang lain kalaupun bisa dia ingin memberi.
Ray...
Sekarang gw cuma bisa mengingat dan mengingat lalu menangis, serasa sesak dada ini, seribu bahkan sejuta penyesalan selalu menghantui gw. Sekarang gw cuma bisa mempersembahkan DOA yang tiada henti......
to be continued
0 komentar:
Posting Komentar
perlu kritikan silahkan isi disini ya