Selasa, 03 November 2009

TAKDIR BUKANLAH JALAN HIDUP

. Selasa, 03 November 2009

Sungguh luar biasa!! Bertemu dengan orang-orang yang diberikan kelebihan oleh Allah akan membuat gue berfikir satu hal dari tiga pilihan. Pertama, gue akan sangat iri dengan mereka karena merasa diri gak mampu mengimbangi apa yang diperbuatnya, Atau gue hanya menganggap mereka adalah dongeng dunia, cerita-cerita manis yang ada dikala gue akan tidur, mengomentari segala yang mereka lakukan dan suatu saat gue akan lupa dengan segala hal tentang keberadaan mereka atau yang ketiga, gue akan membuka diri untuk mempelajari bagaimana mereka bisa mencapai derajat kemuliaan tersebut, kemudian mencoba menerapkanya ke dalam kehidupan, gak sama memang tapi dengan semangat dan kualiatas usaha yang tidak kalah dengan mereka.

Ada 3 bagian peran yang gue lihat dari orang yang ada disana. Orang yang pertama mereka berperan sebagai orang yang memang ditakdirkan untuk pintar. Orang yang kedua, mereka yang berusaha untuk terlihat pintar dengan kesadaran bahwa mereka memang gak cukup pintar. Sedangkan orang yang ketiga, mereka adalah orang-orang yang berusaha untuk menjadi pintar, golongan ini merupakan kumpulan sosok yang sedang berusaha menerima takdir dengan baik dan membuat hari ini gak sama dengan besok.

Dari hal itu ternyata aku merenungi bahwa takdir itu bukanlah jalan hidup, takdir adalah sesuatu yang gue dapatkan bukan sesuatu yang gue jalani. Allah memberikan gue dalam kondisi tertentu, itu lah takdir gue. Kemudian dari yang gue dapatkan Allah akan melihat seperti apa cara gue mengelolanya, baik buruknya guelah yang menentukan.

Allah memberikan gue mengenal jalu , namun kebusukan yang gue lakukan terhadap jalu gue lah yang menciptakan. Memang terlihat terlalu sempit untuk mendeskripsikan arti takdir seperti itu, namun gue hanya ingin memukul diri sendiri bahwa semua yang telah gue perbuat BUKANLAH KEINGINAN ALLAH. Allah memang punya kuasa atas apa yang ada dilangit dan dibumi, tapi yang gue tangkap bahwa Allah gak pernah mendikte cara hidup kita.

Gue membuat kesimpulan sementara bahwa kesalahan dan takdir seperti mata koin yang saling tidak mengenal. Sekarang gue berada dikondisi kesalahan, yang harus gue lakukan adalah mencoba meluruskan cara hidup gue untuk mendapatkan takdir yang jauh lebih baik dari yang pernah Allah berikan kepada gue. Kekonsistenan bukanlah ouput dari sebuah semangat, tapi konsisten adalah pondasi untuk berjalan lebih tenang. Berjalan diatas sebuah tali tanpa ada pegangan disampingnya merupaka hal bodoh untuk dilakukan oleh orang awam, namun berjalan dengan pegangan di tangan kanan dan kiri akan memudahkan setiap kaki untuk melangkah. Dan pegangan untuk konsisten ternyata hanya ada satu, bukan jalu, bukan jagur tapi Allah.

Jalu mengatakan hal yang benar tentang ini.

Ane dan yg lainnya akan mensupport ente..

Tapi ga selamanya..
Ente harus sudah bisa berjalan sendiri.

Perubahan ini harus gue lakukan bukan untuk jalu, tapi untuk diri gue sendiri. Untuk apa gue berubah karena jalu, kalau jalu menghilang suatu saat. Lalu gue akan menjadi seperti apa??? kembali kemasa sebelum enam hari kemarin?? Tentu itupun bukan yang jalu inginkan. Namun tidak ada firman Allah yang mengharamkan manusia mencintai manusia lainnya, tentu dengan berbagai catatan didalamnya.


Ali bin Abi Tholib rodhiyAllahu ‘anhu menceritakan bahwa Nabi shollAllahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Setiap kalian telah ditulis tempat duduknya di surga atau di neraka”. Maka ada seseorang dari suatu kaum yang berkata, “Kalau begitu kami bersandar saja (tidak beramal-pent) wahai Rosululloh?”. Maka beliau pun menjawab, “Jangan demikian, beramallah kalian karena setiap orang akan dimudahkan”, kemudian beliau membaca firman Allah, “Adapun orang-orang yang mau berderma dan bertakwa serta membenarkan Al Husna (Surga) maka kami siapkan baginya jalan yang mudah.” (QS. Al Lail: 5-7). (HR. Bukhori dan Muslim). Inilah nasehat Nabi kepada kita untuk tidak bertopang dagu dan supaya senantiasa bersemangat dalam beramal dan tidak menjadikan takdir sebagai dalih untuk bermaksiat.

Jalu, gue masih berdiri dihari yang belum pernah teruji ini. Gue hanya bisa berdoa dalam setiap sujud dikirimkan ribuan malaikat untuk menjaga cahayaNya tetap ada dihati ini, mengiringi langkah ketempat-tempat yang diridhoi. Dan Allah memberikan hatimu selalu rindu kepadaNya. ^^

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

perlu kritikan silahkan isi disini ya

 

lorem ipsum 8

lorem ipsum 9

YOUR BLOG TITLE is proudly powered by o-om.com | Modif by BLOG SulthanYusuf