Selasa, 26 Januari 2010

*** Nasib Warnet 2010 ( opini gw ).......

. Selasa, 26 Januari 2010

Banyak orang yang menilai bahwa warnet akan sama nasibnya seperti apa yang terjadi pada wartel beberapa tahun yang lalu. Dulu, saat HP harganya masih selangit dan masih jarang yang punya telpon rumah karena mahal & sulitnya proses pemasangan. Wartel dulu merupakan usaha jasa yang sangat menarik untuk di jalankan . Kehadiran wartel menjadi solusi telekomunikasi masyarakat yang gak punya handphone atau telepon. Wartel- wartel yang ada saat itu selalu di banjiri pengunjung hingga waiting list.

Namun, setelah beberapa tahun kemudian. Ketika harga handphone mulai miring, tarif telpon mulai murah, hingga bermunculannya operator-operator seluler yang berlomba nawarin tarif semurah-murahnya. Wartel gak lagi diminati oleh masyarakat. Masyarakat lebih menyukai membeli handphone GSM ataupun CDMA. Alasannya, karena lebih efisien dan harganyapun terjangkau. Bahkan dalam satu keluarga, masing-masing kepala memiliki handphone. Tukang ojek & tukang becakpun terkadang sering terlihat sibuk memencet-mencet keypad handphonenya.

Akhirnya, tamatlah riwayat wartel hampir kagak ninggalin bekas. Cukup sulit nemuin wartel saat ini. Gak seperti dulu, wartel sangat mudah di temui. Lalu, apakah nasib warnet akan sama seperti yang di alami oleh wartel? Okey...ini opini gw.....

Warnet adalah usaha jasa penyedia layanan internet dengan juga menyediakan seperangkat komputer lengkap beserta aksesorisnya. Usaha warnet di dirikan karena masyarakat yang memiliki komputer masih terbatas jumlahnya. Dan masih cukup jarang pemilik-pemilik rumah yang gunain layanan internet rumahan contohnya speedy. Penomena tersebut adalah penomena yang udah lama terjadi. Sekarang, udah cukup banyak masyarakat yang punya komputer bahkan laptop alias lepi. Harga komputerpun udah mulai terjangkau. Buat dapetin komputer second pentium 3 yang masih bagus kondisinya (80-90 %) cukup hanya mengeluarkan kurang lebih 1 juta rupiah aja. Kalo 1.5 juta udah dapat beli komputer pentium 4 second yang kondisi & speknya lumayan. Bahkan udah banyak banget leasing-leasing yang mengkreditkan komputer juga laptop.

Begitu juga dengan murahnya tarif internet. Melihat pengguna internet yang kian hari terus bertambah, rupa-rupanya operator seluler yang sebelumnya bermain pada tarif telpon sama handphone ngelirik peluang besar tersebut. Mereka berbondong-bondong kembali nawarin layanan koneksi internet murah yang cuma di dapatin dengan beli pulsa yang udah mereka jual. Ada juga operator seluler lain yang secara khusus ngeluarin paket internet murah unlimited dengan batas quota menggunakan teknologi GPRS, EDGE, 3G (HSDPA). Bukannya dua penomena ini tentu sangat berpengaruh bukan terhadap kelangsungan hidup warnet?

Jawaban Gue: “Yup betul, sangat berpengaruh. Tapi, gak akan sampai mematikan kelangsungan hidup warnet seperti apa yang terjadi pada wartel” Alasannya? Karena posisi & peran warnet gak bisa di samain sama wartel. Waktu itu wartel-kan cuma berperan sebagai tempat “numpang” nya masyarakat yang gak punya handphone atawa telpon. Konsumen datang, lalu menggunakan telpon untuk berkomunikasi yang dia perlukan kepada yang dituju, dan selesai. Itu aja! Gak lebih dari itu. Pengunjung wartel datang ke wartel gak untuk mencari suasana atau belajar/diajarkan menggunakan telpon atau minta ditelponkan oleh operator. Pada wartelpun gak ada/jarang istilah koneksi wartel yang kurang bagus, putus-putus bahkan lemot...heheheheh. Nah, di situ aja kedua peran & posisi dua usaha yang kita omongin udah beda banget kan. Trus, apakah sesuai kita memposisikan warnet akan bernasib sama seperti halnya wartel?

Nah untuk satu ini, gw punya tips dan trik nya coba klik disini. Warnet gak cuma menyediakan koneksi internet dan seperangkat komputer yang lengkap. Tapi warnet juga menyediakan kenyamanan, suasana, learning center, bahkan pertemanan. Kenyamanan & suasana warnet meliputi dekorasi tempat, kesejukan & kebersihan, ‘kecanggihan’, kecepatan koneksi/koneksi yang stabil, keenjoyan, menjadi tempat nongkrong/kumpul yang asyik bareng teman-teman atau penduduk warnet yang friendly, dll. Adapun learning center yang gue maksud disini adalah : Tempat bertanyanya seseorang yang masih kurang mahir dengan komputer dan internet, menjadi referensi masyarakat terhadap seputar perkembangan teknologi, dll. Pokoknya, masih ada ’sejuta’ alasan bahwa warnet gak akan bernasib sama seperti wartel.

Punya opini lain...koment aj deeeh...:D

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

perlu kritikan silahkan isi disini ya

 

lorem ipsum 8

lorem ipsum 9

YOUR BLOG TITLE is proudly powered by o-om.com | Modif by BLOG SulthanYusuf