Kullu nafsin dzaa iqatul maut, tiap-tiap jiwa akan merasakan mati. Sering kali, rutinitas hidup menyebabkan seseorang lupa bahwa kematian itu dekat. Dan Allah Swt Yang Maha Penyayang sering kali mengingatkan kita bahwa setiap manusia ada waktunya. Salah satunya adalah dengan kematian orang lain. Ketika takdir Allah ini mengenai seseorang yang dekat dengan kita, maka bekas yang ditinggalkan biasanya lebih terasa.
Mengingat mati adalah sebuah hidayah tersendiri. Dengan mengingat mati, maka kitapun jadi dapat lebih bersyukur dan bersabar dalam menghadapi ujiannya. Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, pada akhirnya kita akan mati, dan Allah Swt akan menanyai hal-hal yang kita lakukan saat menghadapi masalah tersebut. Apakah kita menganggapnya sebagai ujian dari AllahSwt dan kemudian lebih dekat pada-Nya, ataukah kita malah menyalahkan takdir Allah Swt itu.
Mengingat mati, waktu terasa merambat. Setiap detik seakan-akan semakin menyambut takdirNya itu. Allah menyuruh manusia untuk tidak takut mati. Tapi tak urung, hati saya berdebar mengingat itu. Waktu semakin habis,tapi saya sama sekali belum apa-apa.
SUDAHKAH KITA INGAT MATI HARI INI......? [-o<
Sabtu, 15 Desember 2007
Cukup Kematian Sebagai Pengingatmu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Baca tulisan ini bikin ane nangis...
terima kasih saudaraku telah mengingatkan tentang kematian.. sesungguhnya mengingat kematian adalah sebaik-baiknya nasihat...
Posting Komentar
perlu kritikan silahkan isi disini ya