Jumat, 04 April 2008

:: Lupa Judul ::

. Jumat, 04 April 2008

Sahabat.....

Kalau kemarin gue geram, Kesel dan gundah. Kalau rasa sendu, risau, biru kelabu meliliti qalbu adalah sebuah pertanda kepedulian akan sekitar, adalah sebuah ungkapan setelah lama terperam dan terpendam dalam dada ini.

Sahabat...

Biarkan gue hanyut dan larut dengan kegundahan hati ini. Biarkan gue mengkritisi, menghujah atau mencemooh. Biarkan sesaat Gue merengut, cemberut dan menggurutu.
Lalu Gue berfikir... kenapa gue bersusah dan bergundah, kenapa gue harus risau dan galau memikirkan kemelut di hati dan sekitar gue ?

Bukankah lebih baik kalau gue duduk bersimpuh, merengkuh dan memelas kasih dan hiba kepada sang Khaliq, melulu tuk gue sendiri. Menghitung lafadz dzikir dengan ruas ruas jemari ataw menelusuri butir biji tasbih mengucap ratusan bahkan ribuan alhamdah, tahmid & takbir serta wirid dan doa.
Tak guna kalau kite cuman mahir menghujjah, mengeluh, mendamprat pada sebuah sistem yang telah dicipta paten selama beberapa tahun ini, hingga sistem itu telah tertanam dalam dan membumi dikomunitas umum hingga moto:Dosa ini kita tanggung rame rame, masuk neraka sama sama' bahkan dilegalkan, dan tidak pernah sendiri, saling terkait dan mengait hingga kini menjadi sebuah budaya dan opium.

Kendala dan karang tajam dan aral yang merintang tak terelakan, datang bertubi, namun gue harus bisa lalui kendati gue hampir karam terhempas kandas. Gue sadar, gue tetap berantisipasi, besok lusa mungkin akan lebih dahsyat. Expect for the worse. Karena memang demikian jalan menuju ridho Allah tidak lepas dari rintang dan kalungan duri dan ranjau. Sedang kalungan mawar gue harapkan dihari pembalasan kelak. Amin Ya Rabbal Alamin

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

perlu kritikan silahkan isi disini ya

 

lorem ipsum 8

lorem ipsum 9

YOUR BLOG TITLE is proudly powered by o-om.com | Modif by BLOG SulthanYusuf