Sahabat, syukur Alhamdulillah gue diberikan kesempatan oleh Allah untuk menjadi seorang operator di alphanet, jadi operator warnet yang memang bukan cita -cita gue dan memang bukan dalam bidang gue yang cuman lulusan SMA, dulu cita - cita gue mau masuk AKABRI tapi karena terbentur biaya dan masalah lainnya akhirnya banting setir cari uang sendiri.Namun gue tetap bersyukur, Gue bisa hidup sebagai manusia yang mempunyai peran dan amanahnya yang sekarang. Sungguh, melalui warnet ini, gue bisa banyak belajar dan banyak kesempatan yang bisa gue ambil. ILMU KOMPUTER.
Dimana pun gue berada, ada suatu amanah disitu. Namun, amanah kali ini, benar-benar sangat menguji diri gue. Menguji integritas gue sebagai manusia yang berusaha memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik lagi. Integritas adalah kesesuaian antara apa yang dituturkan dengan tindakan dengan sikap sehari-hari. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kejujuran. Kejujuran terhadap diri sendiri dan Allah Swt.
Satu hal, amanah ini bikin gue lebih banyak belajar dan merenung. Karena segala sesuatu pasti memiliki makna, memiliki pengertian khusus yang mestinya dirasakan juga oleh jiwa kita. Dan Allah SWT menciptakan segala sesuatu bukan karena kebetulan, tapi pasti ada sesuatu, ada makna dibalik penciptaan-Nya.( bener ga yaak....:) )
Sudah hampir dua tahun gue menjalankan amanah ini, awalnya memang berjalan lancar dan gue cukup menikmatinya, namun seiring berjalannya waktu ternyata tidak semudah yang gue bayangkan. hehe.. Tapi bukan menyesal juga lowh.
Yap, salah satu yang harus kita lakukan dalam menjalankan suatu amanah adalah Fokus, yaitu memusatkan pikiran dan bekerja secara maksimal pada amanah tersebut jangan asal- asalan atau asal bos tau aja atau asal bos seneng. Lalu bagaimana jika kita menduakan amanah?? Bukan gak mungkin, tapi akan sangat sulit untuk fokus ke semuanya sekaligus karena memang saat kita menduakan amanah otomatis pikiran kita terpecah belah. Bayangin gimana sulitnya kita memfokuskan pikiran yang terpecah itu, kerjaan jadi ga bener.
Sahabat,
Terkadang memang ada kalanya ketika amanah datang tanpa kita cari dan mau gak mau kita harus siap menerimanya, namun bagi yang masih sempat untuk bisa memutuskan apakah mau menerima atau tidak amanah itu sebaiknya berpikir terlebih dahulu dengan matang, DAH SIAP BELOM LOO. Berani Menolak terkadang merupakan cara terampuh yang mungkin bisa kita lakukan. Orang yang lebih banyak amanahnya belum tentu lebih baik dari orang yang mengerjakan lebih sedikit amanah, karena bisa jadi orang yang kebanyakan amanah memiliki waktu yang lebih sedikit untuk mengerjakan amalan-amalan yang lain. bandingkan jika orang yang tidak menduakan amanahnya, dia akan lebih optimal dan fokus mengemban amanahnya itu dan juga optimal dalam mengerjakan amalan lain. Pesan terakhir di postingan ini, “Menduakan Amanah” itu ibarat pedang bermata dua, dia bisa membuat kita menjadi lebih baik dalam mengambil keputusan namun sebaliknya bisa juga membuat kita menjadi lalai dan futur. Jadi?? Maukah kita “menduakan amanah”?? Yaa teserah anda..hehehe..
Minggu, 06 April 2008
:: Sebuah Integritas dan Amanah ::
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
perlu kritikan silahkan isi disini ya