> Yang tertinggal hanya Gue , bukan Elo yang juga adalah Gue <

Hmm..Hari ini warnet sepi banget ga ada user dari pertama kali gw bangun, beres-beres, sarapan pagi terus mandi belum juga ada yang datang...diluar masih mendung bahkan gerimis udah turun...enaknya tidur cuaca begini bathin gw...
Gue seret kursi dengan penuh kemalasan. Suara gesekan antara kaki-kakinya dengan lantai membuat nyeri telinga tapi tetap aja gue lakukan sebab yang saat ini ingin gue lakukan adalah duduk. Ya duduk bukan tidur. Tidur cuman akan bikin gw kegiring pada dunia yang lebih kejam dari dunia nyata, di sana apa aja bisa terjadi termasuk hal-hal yang gak pernah kita bayangkan.
Gue duduk di depan sebuah meja kecil sambil menunduk dan menutup telinga. Ritual ini sudah lama gue jalani kalo emang lagi bete di warnet, karena menurut gue dengan ini gue bisa mengasingkan diri dari dunia. Tapi khusus hari ini sesuatu terjadi dengan penuh keanehan,gue teringat akan semuanya kebayang semua didepan mata.masih gue nunduk dan menutup telinga makin terlihat keanehan itu.
" Kenapa lo duduk kayak begini?"

" Karena gue kepengen kayak gini." Jawab gue dengan malas.

" kenapa lo pengen? "

"............." gue gak jawab. gak ada alasan buat gue untuk menjawab.

" Kenapa diam."

"SIAPA SIH LOO..!!!??? ( kayak iklan rokok )" Pertanyaannya gue jawab dengan pertanyaan yang seharusnya gue lontarkan sejak tadi. Sejenak gue menatap ke depan dan yang gue lihat adalah wajah seseorang yang sebaya dengan gue. Matanya sama dengan mata gue. hidungnya sama dengan hidung gue. Hei tunggu dia adalah gue. Tapi berbeda sama gue, dia tersenyum. Ya tersenyum adalah hal yang sudah lama gak gue lakukan.mungkin karena otak ini terlalu banyak terbebani segala persoalan yang sedang gue hadapin saat ini tapi tersenyum kadang jarang gue lakuin.

"Gue adalah lo." Jawabnya
" Lo harus bangkit, lo ga boleh berbuat kayak gini dan lo harus semangat untuk menghadapi semuanya..."
Kaget dengan ucapan - ucapan kembaran gue tadi, dan gue masih penasaran.gue masih tertunduk dan menutup telinga ditengah ruangan ini.

"Tapi gue gak bisa."

"Lo bukan gak bisa, lo cuman gak mau.lo cuman malas dan selalu menunda pekerjaan yang memang seharusnya lo bisa kerjakan sekarang, lo gak perlu bohong sama gue karena gue adalah elo. elo cuman pengen lari dari masalah, lo harus hadapin semuanya"

"Kalo emang benar elo adalah gue seharusnya elo tau alasannya kan?"

"Alasan apa? Alasan mengapa lo harus menyerah dengan keadaan lo yang sekarang? Alasan mengapa lo tetap melakukannya meski itu gak logis?"

"Tentu." Jawab gue lirih.

"Lo tahu, hati ada untuk merasakan apa yang gak bisa dipikirkan otak. Cinta itu mengagumi dengan hati. Salah benar, logis atau tidak itu porsi otak bukan porsi hati"

"Lalu?"

"Sakarang apa yang lo ingini?"

"Untuk apa gue jawab kalo lo dah tau semua jawabnya?"

"Lo gak bisa melepaskannya kan? Lo bingung harus ngapain sekarang?" Retoris sekaligus getir.Yang perlu lo lakukan hanya berhenti berpikir itu salah. Jangan bebani hati lo.Beban lo dah cukup berat untuk keluarga lo, anak dan istri yang mengharapkan lo dirumah, Jangan gunakan hati lo untuk berpikir. Rasakan, maka lo akan tahu apa yang harus lo lakukan.Masih banyak diluar sana yang lebih sakit, lebih susah dan bahkan lebih-lebih lagi, kalo lo belum seberapa dibandingin dengan mereka, Bergeraklah selangkah lebih maju dan mundurlah jika perlu. Tapi jangan diam, karena itu hanya akan menghambatlo.Lo hanya harus membuktikan kalo lo emang bisa untuk melakukan semua demi keluarga, anak dan istri lo....inget itu"

Mendengarnya bikin gue menunduk lagi tapi kali ini menyadari untuk membuka diri.

"TERIMA KASIH."

Dia hilang. Dia yang adalah gue hilang.Tersentak kaget gue.Dia telah bikin gue sadar kalo gue disini adalah untuk suatu perjuangan bertahan hidup, gue ga boleh kayak gini gue harus tetap semangat jalanin semuanya.Yups....Sekarang gue bisa tersenyum lagi. Gue lihat sekeliling ruangan, ada wajah yang tersenyum sama gue, yang memang sengaja memperhatikan gue dari tadi..( jadi malu...)
" Kenapa, abis begadang yaa ?" jawabnya lirih dan sendu ( gubrak )
Gue langsung ke kamar mandi, ambil wudhu dan solat sunah...Terima Kasih Ya Allah..yang telah membuka hati dan pikiran ini...