Ada sebuah ungkapan yang pernah gue dengar, yaitu "Kalau orang bicara dari hati, akan kena ke hati !" Mungkin banyak orang yang sepakat dan setuju dengan ungkapan itu. Pada dasarnya Gue setuju, tapi kenapa dibenak gue ada terpikir hal lain dari ungkapan tsb dan inilah penjabarannya lebih lanjut.
Dalam keseharian kadang kita pernah melihat atau bahkan mengalami juga kejadiannya, yaitu perselisihan dengan orang lain karena sebuah masalah yang akhirnya timbul perdebatan. Bisa jadi saat itu kita memang tidak bersalah dan berusaha menerangkan kejadian yang sebenarnya (Bicara dari Hati). Tetapi pada kenyataannya dan sayangnya orang yang bermasalah pada kita itu gak mau gerti, bahkan bisa lebih seru lagi...sampai ada istilah seperti ini "Koq jadi Galakan dia..." ha..ha..ha !.
Setelah Gue pikir-pikir...ternyata ungkapan "bicara dari hati, akan kena ke hati " itu berlaku hanya bagi orang yang hatinya hidup aja, dalam istilah agamanya (Qolbun Salim). Tapi untuk yang hatinya kurang hidup...yaaa seperti itu tadi walaupun kita sudah berusaha menerangkan/menjelaskan permasalahannya dengan baik (Bicara dari Hati), tetap saja tidak mengena ke hatinya untuk menerima kenyataan dengan Fair.
Contoh respond baik dari orang yang hatinya hidup biasanya diakhir pembicaraan seperti ini "Oh...jadi begitu ya masalah yang sebenarnya, maaf ya...saya pikir tadi begini begitu bla bla bla..." ada lagi yang merespondnya begini " Ya sudah kalau begitu tidak apa-apa..." ada juga yang respondnya " Ya udah deh, mau gimana lagi kalau udah gitu..."
laen lagi kalo hatinya buta "Pokoknya saya ngga mau tau, anda harus bla bla bla..." lalu ada lagi "Udah deh anda ngga usah banyak omong !!!" dan ada juga yang begini "saya tau !!! saya tau !!! tapi anda kan bla bla bla..." ( Makdikipe kalo gw mah males ngurusin orang kayak gini neeeh..).
Sebenarnya sih kalau mau Fair, orang yang hatinya kurang hidup ntu...hati kecilnya sih mungkin memahami apa yang dibicarakan oleh lawan bicaranya, tapi ya begitu deh berhubung hatinya kurang hidup (jarang diberi pupuk Ilmu Agama), Bahasa kerennya masuk kuping kiri keluar kuping kanan, jadi sesuatu yang tadi itu sudah sempat mengena dihati kecilnya berat untuk bisa membias dalam bentuk prilaku yang baik. Ibarat pohon yang pada dasarnya bisa tumbuh tanpa pupuk (hanya sekedar tumbuh saja), beda dengan pohon yang diberi pupuk, tentu tumbuhnya bisa lebih baik daripada pohon yang tanpa pupuk.
Begitulah uraian sederhana dari gue tentang ungkapan bagus itu yang seharusnya bila memang sudah benar mengena ke hati, biaskan lah dalam bentuk prilaku yang baik, sehingga setiap masalah bisa berakhir dengan sebuah solusi yang baik. Semoga kita termasuk orang-orang yang hatinya hidup (Qolbun Salim), Aamiin ya Rabbal 'alamin.
Ditulis buat...Orang yang susah bangeD gw kasih saran tapi kadang mau kadang gak...karena gw peduli bukan karena gw mau jatohin ato apalah namanya....Buka hati lo......
Senin, 12 Mei 2008
Dari Hati turun Ke hati ( mestinya sih....)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
perlu kritikan silahkan isi disini ya