Manusia mempunyai pikiran dan perasaan. Pikiran gunanya untuk berpikir dan perasaan gunanya untuk merasakan. Ada saat dimana berpikir, dan ada saat dimana perlu merasakan. Yang menjadi masalah adalah merasakan pikiran dan memikirkan perasaan.Makanya tulisan gw kali ini gw kasih judul Perasaan versus pikiran.
Karena akhir - akhir ini selalu dan selalu dua hal itu tadi jadi bayang - bayang dalam diri gue, yups..gw coba ungkapin dalam bentuk tulisan disini.
Ada cerita dari seorang teman yang barusan putus cinta dan merasa sangat sedih. Lalu dia menceritakan kisahnya sama gue alias curhat. (kata-kata yang muncul secara spontan ketika curhat biasanya adalah kejujuran dan menunjukkan perasaan sebenarnya yang sedang terjadi saat itu). Setelah panjang lebar curhat, solusi yang gue katakan hanyalah ”Tenang aja, masih ada cowok lain yang lebih baik”. Ini yang disebut memikirkan perasaan. Kita berusaha melogikakan perasaan. Apakah cukup begitu aja untuk menyelesaikan masalah? Bagaimana kalo kita mengalami kejadian yang sama? Di saat sedih seperti itu, apakah kita bisa menghilangkan kesedihan dan perasaan yang ada dengan menalarkan kejadian dan perasaan? Selanjutnya dari pikiran merambat ke perasaan. Lalu perasaan kita mulai merasakan pikiran-pikiran tadi. Tentu bisa dibayangkan emosi kita menjadi terpancing. Jadi sebel, marah, panas emosi, iri, kecewa, sedih dan perasaan yang lain. Ini yang disebut merasakan pikiran. Belum juga benar kenyataan yang ada, kita sudah membiarkan perasaan kita untuk membenarkan pikiran yang beride nakal. ( ....:: GubraaaX::....)
Ada kalanya juga, akhir - akhir ini gw kadang emosi cepet naek ,sampe pada akhirnya gw berpikir masalah bukan pada dari orang lain maupun lingkungan yang ada disekitar kita. Namun masalah adalah bagaimana kita melihat suatu kenyataan menuruti ego dan keinginan kita.Bagaimana kita bisa menyikapi semua masalah yang telah terjadi.Dari sekedar melihat, mendengarkan dan merasakan jadilah kadang gw sensitif dengan berbagai hal.
Gue sadar...Pikiran dan perasaan selalu harus sejalan dan kita juga harus bisa mengontrolnya,,yups dengan diri sendiri.Kadang gw suka berpikir bagaimana mendeskripsikan kesadaran dengan berbagai makna yang telah terjadi? Bagi gue, yang sederhana adalah hadir disini dan saat ini. Be Here and Now. Memikirkan dan merasakan apa yang ada saat ini. Banyak prakteknya untuk melatih hadir disini saat ini. Misalnya berdoa, meditasi, rilaksasi, dan sebagainya. Dimana ketika menjalankan praktek tersebut dengan keseriusan, kita merasa pikiran dan perasaan dapat hadir sepenuhnya saat itu dan disitu juga. Lalu lebih peka terhadap apa yang kita dengar saat itu, yang kita lihat saat itu, yang kita rasakan saat itu, dan sebagainya. Itu yang kadang gue lakukan disini ( warnet ), yang akhirnya gw bisa lebih enjoy dan lebih bersyukur untuk menjalani semuanya.Dan kenapa kadang warnet ini menjadi bagian dari rumah gue, ya karena itu tadi gw udah ngerasa kayak yang diatas itu.
Jadi...............
Semua ini bukan jaminan dan garansi kehidupan yang lebih baik. Yakini jalan lo dan jalankan keyakinan lo.
Ditulis....buat orang-orang yang telah bikin gw bingung minggu" ini...mudah"an lo semua bisa ketemu sama orang yang lebih baek lagi.....dan buat orang" yang mungkin telah gw kecewakan dengan kata - kata gw...maaf ga ada maksud tapi itulah gw, doyan becanda tapi kalo dah masalah prinsip gw gak bisa di ganggu gugat.
Minggu, 11 Mei 2008
Perasaan VS Pikiran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
perlu kritikan silahkan isi disini ya