Tiba tiba Dia hadir dalam lamunan ini, Dia menyerobot semua angan gue, Dia memaksa gue memandang ke depan. Iya, ke depan, ke sudut yang hanya ada Dia, Dia, dan Dia. Dia mengekang, memasung diri gue. Dia gak memberi gue kesempatan sekedar untuk menengok, bahkan untuk mengedipkan mata gue gak sanggup.
Dia Menggambar Langkahnya, melukis kesehariannya, mematri tiap isi hatinya, isi fikirannya, di setiap mili Hati gue, disetiap centi otak gue, disetiap inchi kepala gue.
Lihatlah !, Gue coba berjalan menyusuri Jejak langkahnya, Gue bersenandung mengikuti Irama Suaranya, Gue hidup seperti Alur Hidupnya.
Yang gue lihat hanya Dia, yang kurasa hanya belaiannya, yang gue dengar hanya suaranya. Yang gue hirup adalah nafasnya, yang menerangi adalah cahaya matanya, yang mengobati dahaga adalah ciuman bibirnya, yang menenangkan hanya peluk mesranya, Yang menguatkan hanya kasih sayangnya. Hingga, Hingga gue gak mampu lagi membedakan antara gue dan Dia, gue gak tahu lagi ”gue” itu apa, siapa, dimana.
Semuanya …. Bukan Tentang gue, bukan tentang lo atau mereka. Ini semua tentang Dia. Dia Yang sudah Sampai, Dia yang sudah bebas dari Belenggu, Dia yang sudah menemukan BUAH MANIS kebebasannya, Dia yang sudah mendapatkan inti, inti dari perjalanan Hidupnya.
Allahu ya Rabb.....berikan Rahmat dan kasih sayang-Mu....jadikan kuburnya sebagai Taman Surga-Mu.....
Amin Ya Robbal Alamin....
0 komentar:
Posting Komentar
perlu kritikan silahkan isi disini ya