DINDA curhat tentang perasaannya ke gue. Kata Dinda dia gak bisa ngelupain Boby yang punya arti dalam setiap langkah yang ditapakinya.“Susah bangun dari mimpi-mimpi aku tentang dia. Beribu-ribu kali udahku coba, but I can’t forget him,” tangis Dinda dalam curhatnya. Diakuinya semakin dia berkata ingin melupakan Boby, bayang kebersamaan semakin terasa, rasa cintanya semakin kental. Tapi dia harus menyadari Boby telah meninggalkan dirinya dan cintanya. Hari-hari indah yang dirajutnya bersama Boby, sayang terkasihnya.
Tersiksa? Mungkin itu yang dirasakan oleh Dinda, yang juga bercampur dengan rasa sesal. Tapi semua sudah terjadi. Hmm bicara tentang dia, seseorang yang kita sayang, yang juga masih terbayang dan gak bisa dilupain. Tambah lagi dia jauh, gak ada kontak.
Sulit memang, melupakan seseorang yang namanya sudah terpahat di hati. Itulah yang juga dirasakan oleh Dinda. “Rasa sakit masih membekas, dihati. Dan aku tak kunjung sanggup melupakannya,” ungkapnya.
Meski terkadang, logikanya berkata, cowok yang telah menyakitinya, tidak pantas untuk kutangisi? Tapi kalo lagi sensi, justru air matanya yang meleleh begitu aja tanpa bisa dibendung lagi.“Ngapain harus ambil pusing. Urusan lu berdua udah selesai , gak guna banget klo harus nginget-nginget dia. Blom tentu juga dia inget sama lu. Betul kagak!!...” celoteh gue ke Dinda. Ya.. semuanya kembali pada diri kita mau mikirin ato ngak. Gue saranin lebih baik sobat jalani aja dulu apa yang ada dihadapan sobat sekarang. Soal dia belakangan bisa nyusul, klo ada waktu dan kesempatan.
DINDA, dara manis ini terperangkap dalam love at first sight. Cinta pandangan pertama yang sangat menggoda dan membuat dia terpesona abis.“Aku hanya berharap bisa bertemu lagi dengannya,” sesalnya.
0 komentar:
Posting Komentar
perlu kritikan silahkan isi disini ya