Sabtu, 25 Juli 2009

Jatuh lagi.....Bangun lagi

. Sabtu, 25 Juli 2009

Jatuh itu bisa sakit, bisa malu, bisa meninggalkan bekas luka, dan bisa diulangi lagi dan lagi. Paling gak oleh gue. Humm, ini nampak aib. Huhu.. Jadi gini..beberapa waktu lalu, gue jatuh cukup gegedubrakan (halah).
Persoalan jatuh..ternyata bisa juga nggak sederhana.. Ya, dalam hidup orang bisa terpeleset, tersandung, terjungkal, apapun lah namanya. Ada yang mencari pegangan, menemukannya, dan ia nggak jatuh. Tapi ada juga yang nggak cukup beruntung menemukan pegangan, kehilangan kontrol, dan akhirnya terjatuh. Tapi kalau mau dan berusaha, kita pastinya masih bisa bangun dan menata langkah kembali. Katanya, orang yang jatuh dan nggak bisa atau nggak mau bangun lagi adalah pecundang. Orang yang merasa sudah kehilangan segalanya juga adalah seorang yang kalah.

Tapi, harus disebut apa orang yang suka jatuh, bangun, jatuh lagi, dan bangun lagi, begitu seterusnya..lagi-lagi jatuh, lagi-lagi bangun? Apakah dia orang yang tabah dan sabar? Fokus pada tujuan? Atau...bodoh?

Gue pernah bertemu teman yang merasa hidupnya selalu aja dalam kesusahan, dia merasa susah karena melihat orang-orang di sekelilingnya terlihat hidupnya tenang, santai dan seperti sangat menikmati hidup. sedangkan dia merasa sebagai seorang yang memiliki kehidupan yang memiliki beban berat dan susah. semua di lakukan dengan perasaan berat, sedih, dan tak henti merenungi nasibnya yang tak berubah dari tahun ke tahun.

Pada suatu waktu gue dan dia ngobrol di sebuah warung makan sambil ngopi. saat kami ngobrol itu ada seorang kakek yang renta, lewat di depan kami membawa karung dan kait untuk mengait sampah. Sempat gue ingatkan teman gue yang suka mengeluh itu. masih bersyukur dia masih bisa bekerja di tempat yang bersih, dari pada kakek tadi yang terpaksa bekerja berat dan kotor karena keterpaksaan akan tuntutan hidup.

Gue menasehatinya seperti orang yang berwibawa dan bijaksana banget, walau motivasi gue itu di balas dengan ketus karena dia merasa jika hidupnya gak berubah mulai sekarang, maka dia adalah calon kuat menggantikan profesi kakek tadi sebagai pemulung setelah dia tua nanti. gue jadi ngakak dengernya. ternyata temen gue terlalu pesimis, sehingga dia merasa dirinya paling sedih di dunia, paling bernasib buruk di dunia

Gue bukannya gak pernah mengeluh, gue sering mengeluh, tapi gue juga sangat bersyukur dengan kondisi gue saat ini. masih banyak orang yang gak bernasib baik seperti gue, dan ternyata disana letak kebahagiaan itu. dimana kita bisa mensyukuri apa yang telah di berikan tuhan kepada kita. selalu memandang keatas untuk menjadikan motivasi kita, dan selalu memandang kebawah untuk mensyukuri apa yang telah di berikan tuhan kepada diri gue ini. terlalu banyak kebahagiaan yang di berikan tuhan di banding kesusahan

Gue pernah mengalami dimana gue sangat merasa terpuruk, sehingga gue sempat berpikir untuk gantung diri aja di bawah pohon tomat. tapi gue memiliki teman-teman yang sangat mencintai gue dengan motivasi-motivasi nya yang kembali membuat gue semangat untuk berdiri setelah terjatuh. gak pengen berlama-lama terjatuh, dan semangat untuk tetap bisa berdiri lalu berjalan.


Ya udah. Hidup pada akhirnya (hanya) berisi jatuh dan bangun. Kita (hanya) harus berusaha menjadi piawai untuk memilih pilihan-pilihan yang tingkat sucks-nya paling sedikit, dengan tujuan supaya nggak jatuh, supaya nggak sakit --walau sebenarnya jatuh perlu juga sebagai penegur, penambah amunisi stamina untuk bangkitnya diri ke posisi yang lebih baik dari sebelumnya. gue juga pernah jatuh..dan gue..segera cari Betadine. *huhu..suka gilaaa deeeyhh, maafkan.*





0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

perlu kritikan silahkan isi disini ya

 

lorem ipsum 8

lorem ipsum 9

YOUR BLOG TITLE is proudly powered by o-om.com | Modif by BLOG SulthanYusuf